El Barca memang bukan klub biasa. Mereka berbeda
dengan klub lain. Satu hal yang paling kentara adalah cara mereka dalam memilih
orang nomor satu alias presiden klub. Tak ada penunjukan oleh dewan direktur,
apalagi pemodal. Barcelona adalah satu dari sedikit klub Spanyol yang
presidennya dipilih langsung oleh fans yang tercatat sebagai member klub. Proses pemilihan presiden
secara demokratis sudah terjadi sejak El Barca terbentuk. Kala itu Walter Wild
terpilih menjadi presiden pertama secara aklamasi oleh 11 pendiri.
Joan Gamper |
Sang pionir, Joan Gamper baru menjadi
presiden pada 1908. Gamper menjadi presiden ketujuh Barca setelah
mengambil-alih kepresidenan untuk mencegah klub dari kebangkrutan. Kala itu El
Barca dilanda krisis keuangan akut menyusul puasa gelar nan panjang.
Selama kurang lebih 25 tahun, Gamper terus
bekerja keras membuat El Barca meraih salah satu tujuan besar mereka, memiliki
stadion sendiri yang berdampak terhadap stabilnya pemasukan. Tak heran, sosok
Gamper sangat diagungkan para Cules. Sosoknya kini diabadikan lewat sebuah mini
turnamen di awal musim yang mempertemukan Barcelona dengan klub-klub besar
eropa dan dunia.
Proses demokrasi ala Blaugrana kembali
terjadi pada tahun 1978. Josep Lluiz Nunez menjadi presiden El Barca pertama
yang dipilih langsung oleh member
klub. Nunez bertahan sebagai presiden selama 22 tahun. Presiden terlama dalam
sejarah klub.
Pengganti Nunez, Joan Gaspart, gagal
mengikuti jejak seniornya. Dia dipaksa mundur pada 2003 setelah hampir 3 tahun
bertakhta tapi tak ada satu pun tropi yang dipersembahkan. Baru kemudian masuk
Joan Laporta. Dia sukses membawa El Barca kembali ke era keemasan. Laporta tak Cuma
berperan dalam mendatangkan pemain-pemain bintang seperti Ronaldinho yang
berperan besar dalam sukses Barcaelona sejak 2003. Tapi, dia telah melahirkan
seorang pelatih muda yang juga punya peran sangat besar dalam kesuksesan
terbesar Barcelona pada 2009, Josep
Guardiola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar